Moonlight festival umumnya digelar di negara-negara Asia timur, seperti China dan Jepang. Festival ini juga disebut sebagai mid-autumn festival dan diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan ke-8 pada kalender lunar.
Karena menggunakan kalender lunar (sistem penanggalan Tionghoa berdasar peredaran bulan), maka penempatan tanggal festivalnya selalu berubah-ubah setiap tahun. Untuk tahun ini diperkirakan akan diselenggarakan pada 29 September nanti.
Pada festival tersebut biasanya masyarakat Tionghoa beragama Konghucu berkumpul bersama dan makan malam. Kamu bisa menikmati uniknya festival ini dengan mengajukan KTA online saat liburan nanti.
4 Negara yang Merayakan Moonlight Festival
Ada beberapa negara yang rutin mengadakan moonlight festival selain China dan Jepang, dua negara lain yang selalu merayakannya, yaitu Korea Selatan dan Vietnam. Apa kamu ingin tahu lebih lanjut tentang moonlight festival di negara-negara tersebut? Cek informasi lengkapnya.
- China.
Dilansir dari time.com, moonlight festival yang diselenggarakan masyarakat China berkaitan erat dengan tokoh legenda bernama Chang’e. Berdasarkan mitologi Tiongkok zaman dulu bumi memiliki 10 matahari yang menghanguskan seisi dunia.
Akan tetapi seorang pemanah hebat bernama Hou Yi membidik sembilan matahari tersebut hingga jatuh ke bawah. Karena sudah menyelamatkan dunia dia diberi pil keabadian oleh dewa. Lalu dia menyerahkan pil tersebut kepada istrinya (Chang’e) untuk disimpan.
Tapi salah satu pengikutnya bernama Peng Meng hendak mencuri pil itu saat Hou Yi pergi berburu. Agar tidak jatuh pada tangan yang salah, Chang’e pun menelannya dan menjadi abadi. Sejak saat itu dia pergi ke bulan dan tinggal di sana.
- Korea Selatan
Sama seperti China, Korea Selatan juga merayakan moonlight festival. Namun, masyarakat di sana menyebutkan sebagai perayaan chuseok yang menjadi hari libur terbesar di negara tersebut.
Pada saat itu, masyarakat Korea Selatan akan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan mengadakan charye (upacara peringatan untuk leluhur).
Selain itu, masyarakat juga menggelar acara-acara unik untuk merayakannya. Kamu bisa menikmati keseruan festival ini sembari berlibur di Korea Selatan dengan melakukan pengajuan KTA online bank.
Jepang.
Jika di Korea Selatan disebut sebagai chuseok maka di Jepang moonlight festival disebut dengan tsukimi yang artinya ‘melihat bulan’. Masyarakat Jepang zaman dulu percaya bahwa di bulan ada kelinci (tsuki no usagi) yang bertugas membuat kue beras (kue mochi).
Konon katanya tsukimi mulai dirayakan pada periode Nara Jepang yaitu antara 710 – 794. Lalu pada era Heian (794 – 1185), tsukimi populer di kalangan para bangsawan.
- Vietnam
Sementara di Vietnam, moonlight festival disebut sebagai tet trung thu atau festival anak-anak. Festival ini berkaitan dengan legenda seorang penebang kayu bernama Chu Cuoi yang hanyut membawa pohon beringin ajaib ke bulan.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, seseorang bisa melihat Chu Cuoi di bawah pohon saat bulan purnama. Selama festival anak-anak akan membawa lentera untuk membantu Chu Cuoi kembali ke bumi.
Kegiatan Sakral Saat Moonlight Festival
Dalam perayaan moonlight festival tiap negara mempunyai tradisi yang sedikit berbeda. Namun, umumnya semua negara-negara tadi pasti menyalakan lentera saat bulan purnama. Jika penasaran dengan kegiatannya, kamu bisa mencoba pergi ke negara-negara tadi menggunakan KTA online.
Mau tahu apa saja kegiatan yang dilakukan masyarakat selama merayakan moonlight festival ini? Di bawah ini daftarnya:
- China
Dalam tradisi Tionghoa, bulan purnama melambangkan reuni keluarga. Oleh karena itu, masyarakat China merayakannya di rumah bersama keluarga dengan menyantap kue bulan yang diisi kuning telur asin dan pasta teratai. Tapi ada juga kue bulan yang diisi es krim, buah dan custard.
Selain makanan tadi, masyarakat China juga menyantap kepiting berbulu dan talas untuk mendatangkan keberuntungan. Selama festival kota-kota di sana juga akan dihiasi dengan indahnya lampion kertas.
Korea Selatan.
Saat merayakan moonlight festival, masyarakat Korea Selatan akan menyantap songpyeon yaitu kue beras berbentuk setengah bulan dengan isian manis. Mereka juga mengonsumsi buah kesemek dan kastanye.
Saat datang ke sana, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan ganggangsullae. Pertunjukan ini semacam tarian tradisional khas Korea Selatan. Pada malam hari masyarakat akan keluar rumah dan menyaksikan keindahan bulan purnama.
- Jepang
Apa kamu berencana berlibur ke Jepang? Kalau iya sebaiknya berangkat saat moonlight festival diadakan. Karena pada saat itu ada banyak pertunjukan menarik yang diadakan masyarakat.
Festival ini juga sering diadakan di perahu sembari minum, menulis puisi dan mendengarkan musik. Secara tradisional, masyarakat Jepang akan menghiasi rumahnya dengan rumput pampas untuk melambangkan hasil panen yang berlimpah.
Makanan khas yang disajikan saat tsukimi biasanya adalah:
- Tsukimi-dango
- Telur yang melambangkan bulan purnama
- Pangsit nasi bundar yang melambangkan kesehatan dan kebahagiaan
- Chestnut
- Labu
Vietnam
Selain anak-anak memegang lentera saat bulan purnama, perayaan moonlight festival juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai. Setiap keluarga juga menyediakan kue dan nampan buah di depan altar leluhur di rumah mereka untuk melambangkan kebaktian.
Di Vietnam ada dua jenis kue bulan yaitu banh nuong (kue yang dipanggang dengan oven) dan banh deo (kue berkulit lembut). Selain menyaksikan pertunjukan selama festival, kamu juga bisa pergi berlibur ke sana untuk menjajaki wisata alamnya yang terkenal indah.
Tertarik menyaksikannya? Kamu bisa menikmati keberagaman tradisi moonlight festival dengan berlibur ke 4 negara tersebut. Dapatkan pinjaman hingga Rp300 juta di DBS KTA secara online untuk menikmati pengalaman liburan baru bersama keluarga tercinta.
Dengan mengajukan KTA online kamu bisa menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu datang langsung ke bank. Klik di sini untuk memperoleh detail persyaratan dan pengajuannya. Tunggu apalagi segera ajukan pinjaman dan nikmati moonlight festival di negara favoritmu!