Narkoba jenis sabu, atau juga dikenal dengan sebutan methamphetamine, merupakan salah satu jenis narkoba yang sangat berbahaya. Narkoba ini telah menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis yang serius pada penggunanya. Bahaya narkoba jenis sabu tidak memandang jenis kelamin, dan perempuan pun tidak luput dari ancaman mematikan yang ditimbulkannya. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai bahaya narkoba jenis sabu bagi perempuan dan juga solusi untuk mengatasi kecanduan.

Bahaya Narkoba Jenis Sabu Bagi Perempuan

Narkoba jenis sabu dapat menghancurkan kehidupan siapa pun, termasuk perempuan. Berikut adalah beberapa bahaya utama yang terkait dengan penggunaan sabu pada perempuan:

1. Kerusakan Fisik

Penggunaan sabu dapat menyebabkan kerusakan fisik yang serius. Sabu merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan denyut jantung, dan menekan nafsu makan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang drastis, insomnia, dan penampilan yang tampak sangat kurus. Perempuan yang menggunakan sabu seringkali mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan gastrointestinal.

2. Kerusakan Psikologis

Selain merusak fisik, sabu juga merusak kesehatan mental. Penggunaan sabu dapat menyebabkan gangguan kejiwaan seperti kecemasan, paranoia, dan psikosis. Perempuan yang menggunakan sabu mungkin mengalami perubahan perilaku yang drastis, termasuk agresi, gangguan tidur, dan isolasi sosial. Ini dapat merusak hubungan interpersonal dan menyebabkan masalah psikologis yang serius.

3. Ketergantungan

Salah satu bahaya terbesar penggunaan sabu adalah potensi ketergantungan yang tinggi. Kecanduan sabu dapat terjadi dengan cepat, dan perempuan yang terjerumus ke dalamnya seringkali mengalami kesulitan untuk berhenti. Ketergantungan ini dapat merusak kehidupan sehari-hari, termasuk pekerjaan, pendidikan, dan hubungan keluarga.

4. Dampak Sosial

Penggunaan sabu juga memiliki dampak sosial yang signifikan pada perempuan. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan ilegal, seperti pencurian atau prostitusi, untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka yang terkait dengan kecanduan. Selain itu, hubungan dengan keluarga dan teman-teman seringkali rusak akibat penggunaan sabu, dan perempuan ini mungkin terisolasi secara sosial.

5. Kehamilan dan Kesehatan Reproduksi

Penggunaan sabu oleh perempuan yang hamil dapat memiliki dampak serius pada kesehatan janin. Sabu dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan berbagai masalah perkembangan pada bayi. Selain itu, penggunaan sabu juga dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan gangguan kesehatan reproduksi pada perempuan.

Solusi untuk Mengatasi Kecanduan Sabu

Meskipun bahaya narkoba jenis sabu bagi perempuan sangat serius, ada solusi untuk mengatasi kecanduan ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu perempuan yang terjerumus ke dalam kecanduan sabu:

1. Konseling dan Terapi

Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi narkoba dapat membantu perempuan mengatasi kecanduan sabu. Terapi ini membantu individu mengidentifikasi pemikiran dan perilaku yang mendukung penggunaan narkoba, dan membantu mereka menggantikan pemikiran dan perilaku tersebut dengan yang lebih sehat.

2. Dukungan Keluarga dan Teman

Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting dalam proses pemulihan. Mereka dapat membantu perempuan yang kecanduan sabu dalam menjalani perawatan dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.

3. Perawatan Medis

Beberapa perempuan yang kecanduan sabu mungkin memerlukan perawatan medis tambahan. Ini dapat mencakup detoksifikasi medis dan pengelolaan gejala penarikan. Perawatan medis dapat membantu meminimalkan ketidaknyamanan fisik yang terkait dengan berhenti menggunakan sabu.

4. Program Pemulihan

Program pemulihan seperti tempat rehabilitasi narkoba dapat memberikan dukungan bagi individu yang membutuhkan dan menjadi jalan terbaik bagi proses pemnembuhan korban penyalahgunaan narkoba. Rehabilitasi ini untuk memfungsikan kembali kemampuan mental dan fisik akibat kecanduan narkoba.

5. Pendidikan dan Pencegahan

Pendidikan tentang bahaya narkoba jenis sabu dan pencegahan kecanduan perlu ditingkatkan. Program-program pencegahan yang ditargetkan pada perempuan dan remaja perlu ditingkatkan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya.

Bahaya Narkoba Adalah Ancaman Serius

Narkoba jenis sabu adalah ancaman serius bagi perempuan, dengan potensi merusak kesehatan fisik dan mental mereka serta hubungan sosial. Mengatasi kecanduan sabu memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk terapi, dukungan sosial, perawatan medis, dan program pemulihan. Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba jenis sabu dan memberikan dukungan kepada perempuan yang memerlukan bantuan untuk keluar dari kecanduan ini.

Top of Form

 

Saat kita menghirup udara bersih di ruang terbuka, rasanya plong banget ya. Rongga dada yang berparu-paru seperti lega tanpa beban. Tak bernoda, tak pula ada noktah yang membebani pernafasan kita.

Pernah mengalami hal di atas? Kalau teman-teman pernah ke hutan atau ikut aktivitas outbond seperti nanjak ke gunung, pasti deh pernah merasakan menghirup udara yang segar banget. Dimana oksigen masih bersih belum tercemar oleh polusi udara yang banyak disebabkan oleh asap pabrik, asap mobil dan motor serta yang lainnya. 

Nah di musim kemarau yang lumayan panjang ini, banyak hutan yang terbakar juga lho. Baik disebabkan oleh human eror ataupun karena faktor alam. Kok bisa timbul kebakaran hutan? Ya karena banyak faktor sehingga hutan jadi meranggas. Mau tahu penyebabnya dan solusinya? Ikuti terus ya artikel ini

Penyebab Hutan Meranggas dan Gundul

Tanpa disadari kadang aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab menyebabkan alam dan sekitarnya jadi rusak. Perilaku manusia ini jelas mencerminkan manusia yang tidak mencintai lingkungan. Ini tidak hanya merugikan sesamanya, tetapi juga makhluk hidup lainnya.

Dalam Jurnal Kerusakan Hutan dan Munculnya Gerakan Konservasi di Lereng Gunung Lamongan, Klakah 1999-2013 (2015), menurut Izzatul Kamilia dan Nawiyanto,  hutan adalah sebuah kawasan luas yang ditumbuhi tanaman atau pohon. 

Bagi manusia dan makhluk hidup lain, hutan berperan sangat penting. Salah satunya sebagai sumber oksigen dan menjadi habitat untuk beberapa satwa liar. Sehingga bila ada oknum yang berusaha merusak alam seperti hutan, pastinya sangat disayangkan sekali.

Dilansir dari situs Pusat Krisis Kesehatan – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hutan gundul disebabkan oleh aktivitas penebangan liar. Biasanya aktivitas ini dilakukan untuk membuka lahan atau melakukan penjualan kayu secara ilegal.

Selain itu adanya cuaca yang ekstrim yakni panas yang menyengat bisa menyebabkan kebakaran hutan. Hal ini menimbulkan hutan menjadi meranggas dan gundul. Penyebab lainnya karena tingginya kebutuhan manusia akan kertas yang diproduksi dari bahan yang ada di hutan.

Jadi bisa dirangkum faktor penyebab hutan menjadi gundul:

1. Karena penebangan liar untuk membuka lahan atau menjual kayu secara ilegal.

2. Faktor alam, seperti iklim dan cuaca yang dapat memicu kebakaran hutan.

3.Tingginya kebutuhan manusia akan kertas.

Dengan kenyataan yang ada diatas, rasanya sedih juga ya mengingat keberadaan hutan di Indonesia yang sangat penting bagi kehidupan. Sehingga perlu dilakukan gerakan untuk mencintai alam dan lingkungan. Apa yang bisa kita lakukan?

Isu Perubahan Iklim di Dunia Termasuk Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami ancaman terhadap perubahan iklim. Banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan terjadinya perubahan iklim di dunia. 

Perubahan iklim menjadi isu yang harus diperhatikan. Hal itu karena berdampak dan memiliki resiko yang besar pada keberlangsungan makhluk hidup dan generasi di masa mendatang. Sehingga diperlukan aksi pengendalian perubahan iklim yang konkret dari seluruh lapisan masyarakat. 

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan perubahan iklim? 

Perubahan iklim sebenarnya mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim. 

Melansir laporan PBB tahun 2018, ribuan ilmuwan dan peninjau pemerintah sepakat untuk membatasi kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5°C. Itu akan membantu menghindari dampak iklim terburuk dan mempertahankan iklim yang layak huni. 

So intinya penyebab perubahan iklim itu  antara lain:

1. Pembuatan energi

Hal itu terjadi akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas. Pembakaran bahan bakar fosil tersebut menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit Bumi, menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu.

2. Manufaktur Barang

Ini terjadi akibat polusi  yang disebabkan dari asap pabrik sebagai penghasil barang atau produk.

3. Penebangan Hutan

Aktivitas penebangan hutan yang merajalela yang merusak alam dan lingkungannya.

4. Penggunaan Transportasi

Efek Perubahan Iklim

Adanya mobilitas transportasi dari kendaraan yang ada yang jelas mengakibatkan polusi menjadi penyebab perubahan iklim juga. Dari uraian di atas apa ada efek dari terjadinya perubahan iklim? Pastinya ada efeknya antara lain:

1. Suhu terasa lebih panas

Seperti belakangan ini, cuaca di hampir semua tempat di Indonesia mengalami suhu yang meningkat. Bahkan ada yang mencapai suhu 40° Celcius.

2. Terjadi Badai yang parah

Perubahan iklim bisa menyebabkan terjadinya badai yang parah. Karena ada kenaikan volume dan suhu air laut.

3. Peningkatan kekeringan

Terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan dimana-mana 

Solusi Mengatasi Isu Perubahan Iklim dan Perlindungan Hutan

Sebagai warga negara yang baik yang pastinya peduli dengan alam dan lingkungan khususnya di Indonesia, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi isu perubahan iklim dan perlindungan hutan?

Sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk hal di atas. Nggak usah muluk-muluk dan jauh-jauh, yang penting kita bisa melakukan langkah nyata untuk menyelamatkan alam dan lingkungan kita, terutama bumi milik kita bersama. 

Mulai aksi dari hal yang kecil yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perubahan iklim. Misalnya:

1. Hemat Listrik dan Air. Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan listrik dan air. Namun penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Kita bisa menghemat listrik dan air.

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Misalnya bila kita beraktivitas tak jauh dari rumah kita alangkah baiknya kita tidak usah berkendara. Dengan jalan kaki kita akan lebih sehat dan mengurangi polisi udara.

3. Mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak ramah lingkungan seperti plastik. Misalnya saat kita bepergian atau ke tempat kerja membawa tempat minum sendiri atau tumbler. Tidak membeli air minuman kemasan dalam botol plastik.

4. Menanam pohon dan tanaman di rumah atau taman. Ini akan membuat udara lebih sejuk dan hijau.

5. Menanam pohon di hutan yang gundul dan rusak oleh penebangan liar bersama komunitas lingkungan hidup.

Dengan melakukan hal kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti di atas, bukan tidak mungkin bisa menjadi solusi untuk perubahan iklim dan juga perlindungan hutan. Sekecil apapun upaya itu pasti ada dampak positifnya. 

Yuk untuk generasi muda dan juga semuanya, pastikan ikut gerakan untuk melindungi #UntukmuBumiku. Kalau kalian #MudaMudiBumi sudah melakukan hal apa nih? Yuk bareng #TeamUpForImpact ikut untuk #BersamaBergerakBerdaya

Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan....