Terkadang kita sedikit bingung menghadapi mobil kita terlebih jika sudah berurusan dengan kabel listrik atau kelistrikan. Mobil membutuhkan listrik untuk bisa hidup, dan terkadang kita tidak bisa menghidupkan mobil karena permasalahan Aki habis, atau bahkan tidak terawat. Salah satu solusi untuk aki habis dan permasalahan kelistrikan mobil adalah menggunakan battery charger.

 

Permasalahan baterai pada mobil biasanya terjadi untuk mobil yang tidak digunakan cukup lama. Agar tetap bisa menghidupkannya kita membutuhkan battery charger, tapi mungkin saat ini Anda kebingungan memilih jenis apa? Baik mari kita mengenal lebih jauh lagi battery mobil yang bisa Anda dapatkan.

Beberapa Istilah Yang Berhubungan Dengan Battery Charger

Sebelum membahas mengenai charger untuk mobil, sebaiknya kita mengetahui beberapa kosakata yang berhubungan dengan pembahasan kali ini. Jenis charger yang berbeda akan juga berbeda fungsinya. Misalnya kecepatan charger yang berdasarkan dari ampere, volt, dan lama charging,

●     Voltage: Deskripsi tekanan dari sumber listrik yang menghantarkan listrik, ini diukur dengan satuan volt. Banyak battery yang ada di pasaran diklasifikasi pertama kali menggunakan satuan satu ini. Biasanya atau umumnya 6 volt untuk sepeda motor dan 12 volt sampai 24 volt untuk kendaraan yang lebih besar.

●     Amperage: Adalah kekuatan dari sebuah aliran listrik, diukur menggunakan ampere.

Charger seringkali memiliki perbedaan ampere berdasarkan dari fungsi mereka masing - masing. Umumnya amperage ini mulai dari 2 amp, 10 amp, 12 amp, sampai dengan 15 amp. Semakin tinggi nilai amperage maka kecepatan charger akan semakin cepat, namun jika kita tidak hati - hati malahan akan lebih cepat merusak baterai. Sehingga pertama kita harus cek ulang spesifikasi battery mobil yang kita miliki.

Jenis - Jenis Charger Battery

Di pasaran terdapat berbagai jenis battery charger yang bisa Anda pilih. Di sini akan kita mulai bahas beberapa jenisnya agar Anda tidak salah dalam memilih atau membeli. Sebelumnya pastikan sekali lagi Anda sudah melihat spesifikasi battery, aki yang ada di dalam mobil agar tidak salah dalam menentukan charger terbaik untuk Anda.

Manual Charger

Battery Charger manual sendiri merupakan jenis konvensional yang tetap menambah walaupun baterai di mobil kita sudah penuh. Jenis yang satu ini tidak memiliki sistem otomatis untuk menghentikan pengisian daya, kecuali kita melepaskannya secara manual. Baterai ini dikenal cukup terjangkau dan juga merupakan salah satu yang paling banyak digunakan di berbagai tempat yang ada di Indonesia.

 

Jika Anda ingin atau akan menggunakan jenis pengisi daya satu ini harus benar - benar memperhatikan status pengisian. Ketika baterai sudah penuh langsung untuk lepaskan, agar baterai lebih awet dan tahan lama.

Pengisi Daya Otomatis

Seperti panggilannya otomatis, merupakan jenis charger yang memiliki kemampuan untuk menghentikan pengisian daya secara otomatis ketika baterai sudah penuh. Kabar baiknya menggunakan jenis pengisi daya satu ini akan sangat membantu kita untuk membuat baterai lebih tahan lama dan juga awet, tapi tentu kabar buruknya jenis charger ini cenderung memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan charger manual.

Smart Charger Battery

Teknologi berkembang pesat dan didunia otomotif juga ikut meramaikan dengan berbagai peralatan canggih dan menarik. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan untuk charger aki atau baterai adalah smart charger.

 Sebenarnya ada banyak jenis smart charger yang ada di pasaran. Misalnya ada beberapa dengan teknologi yang memberikan arus listrik sedikit kemudian ketika terjadi penurunan voltage akan menambah pengisian. Ada juga smart charger yang dikontrol menggunakan mikroprosesor, dengan menghitung keadaan baterai saat ini. 

Charger Tenaga Surya

Selanjutnya ada pengisi daya dengan tenaga surya atau tenaga matahari. Cukup populer memang saat ini mengingat charger satu ini sangatlah aman dan juga ramah lingkungan. Untuk bisa menggunakan pengisi daya dengan tenaga surya kita perlu mengisinya terlebih dahulu menggunakan sinar matahari, kemudian dari sini kita mengkonversi menjadi tenaga listrik.

 

Tentu kekurangan dari charger ini adalah harganya yang cukup mahal serta pengisian tenaga surya sendiri membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini tergantung panel surya dan teknologi yang ada di dalamnya. Biasanya setiap pabrikan memiliki kelemahan satu ini.

Jenis Charger Mana Yang Harus Digunakan?

Pilihannya tergantung dari kebutuhan Anda. Belilah charger manual untuk pemula karena jenis ini lebih terjangkau dan juga sangat mudah didapatkan dimana saja, tapi ingat kita harus selalu cek setiap saat. Belilah charger yang otomatis jika Anda memiliki budget lebih dan tidak punya waktu untuk terus berada di tempat saat proses pengisian daya.

Dimana Kita Bisa Membeli Battery Charter?

Saat ini sudah banyak produsen yang populer di Indonesia kok, Anda bisa cek battery charger di berbagai marketplace online. Atau jika lebih ingin membeli di toko offline, coba cek beberapa distributor perbengkelan yang ada di sekitar Anda.